Dampak Negatif dan Positif Mengkonsumsi Sambal
18 September 2010 pukul 10:37 | Ditulis dalam Kesehatan, makanan | 2 KomentarTag: betaka, cabai, cabai merah, kapsaisin, Kesehatan, perempuan, sambal, vitamin C
Sambal dengan warnanya yang merah memang menggugah selera. Belum lagi setelah mencoba mencicipinya, pedas pedas tapi terus tambah. Memang, sambal selalu bisa menggugah selera makan, namun anda harus tahu bahwa Sambal mempunyai dampak kesehatan untuk tubuh kita, baik yang positif maupun negatif.
Menurut Kesehatan, kapsaisin bersifat antikoagulan, yaitu menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. SEHINGGA… … orang yg suka makan sambal dpt memperkecil kemungkinan menderita penyumbatan darah (aterosklerosis), shg mencegah munculnya serangan stroke dan jantung koroner, SERTA impotensi.
Katanya lagi Kapsaisin juga baik dikonsumsi ketika sakit kepala menyerang. Rasa pedas dari kapsaisin dpt menghalangi aktifitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dr pusat sistem saraf. Shg rasa sakitnya akan berkurang. Pada saat yg sama Kapsaisin akan mengencerkan lendir , shg dpt melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung, termasuk “SINUSITIS”.
Biasanya kalo kita makan pedas, kebanyakan dari kita akan makan sambal lagi atau gak kapok-kapok pada hal sudah kepedesan luar biasa. Kenapa bisa begitu???
Karena komponen Kapsaisin pada cabe bersifat “STOMATIK” yakni dapat meningkatkan gairah makan. Selain itu Kapsaisin mempunyai kemampuan untuk merangsang produksi hormon endorfin, yg mampu membangkitkan sensasi kenikmatan, shg kita terus ingin menkonsumsinya.
Manfaat Kapsaisin :::::
Sebagai anti radang dan mengobati bengkak dan bisul.
dampak negatif :
Dapat menyebabkan seseorang menjadi pelupa dan kalo dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan naiknya asam lambung dan sakit perut
Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.